Minggu, 07 April 2013

Saat Berbicara Pada Diri Sendiri...

Entahlah...Apa judul ini akan sesuai...
Dihatiku terus menggema tanya, mengapa aku diizinkan mengenalmu??

Kita adalah dua orang pengelana asing dibumi tuhan yang semestinya tidak boleh saling mencintai...

Aku berusaha berbicara pada diriku sendiri;
Q: Apa yang kamu pikirkan tentang dia?
A: Seorang yang telah berhasil meruntuhkan pertahanku, membangunkanku dari rasa sakit dalam diamku, menyadarkanku bahwa cinta itu bukan perasaan sakit....

Q: Apa yang membuatmu mau berbincang dengannya?
A: Aku merasa berbincang dengan diriku sendiri yang disuarakan olehnya

Q: Apa kamu ingin bersamanya?
A: Ya

Q: Kenapa?
A: Karena aku telah menggenapi rasa sakit yang aku sembunyikan dibalik tawa, dibalik diam...dan aku tahu lebih baik mengangis dan tersakiti saat kau tahu kau punya seseorang yang mencintaimu daripada menangis karena sakit yang tak pernah mampu kau jabarkan dengan aksara...

Q: Seandainya kamu tak bisa bersamanya?
A: Ayolah, jagan letakan aku diposisi yang sulit...ini terlalu dini untuk menebak masa depan...

Q: Seandainya dia memilih menyudahi dan tak mau bersamamu dengan apapun alasannya?
A: Setidaknya aku telah mencoba menebas rumput liar yang menutup jalan menuju hatiku, agar dia tidak terjerembab saat melangkah menuju hatiku...Setidaknya aku telah membangun sebuah rumah kecil yang dia tahu bisa dia singgahi ketika dahaga menghampiri...Dan setidaknya bukan aku yang menyudahi, karena aku telah terbiasa disakiti, bukan menyakiti...Dan kali ini mestinya dia mengerti, apa alasanku memberanikan diri menarik segenap raganya memasuki kehidupanku, semoga dia cukup bernyali dan semoga sedikit kehilangan akal sehat serta kewarasan sepertiku...Karna aku ingin dia menarik aku keluar dari apa yang aku sebut sebagai "Sakit dan luka yang selama ini hanya mampu aku nyatakan lewat air mata"...Karena aku tahu tidak akan ada satu pun orang yang bisa percaya ketika aku mengisahkannya...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar