Kamis, 04 April 2013

On my Head


Merenung untuk satu menit dapat menyelamatkan hidupmu untuk satu hari - kata bijak
Entahlah, bagaimana jika perenungan itu justru malah menghadirkan sketsa utuh bayangmu yang hanya berupa siluet - siluet sekelebat dalam ingatanku...
**************

Saya selalu belajar untuk tidak pernah menyesali pernyataan yang telah saya orasikan, meski mengenai apa yang belum (benar-benar) saya tahu, atau pun yang sudah (benar-benar) saya tahu....
Dan, seandainya pun didepan nanti saya menyesal, saya tahu saya telah memutuskan hal ini sebelum saya bersedia melakukannya dan mengucapkannya lewat kalimat demi kalimat, kepada siapa pun itu saya lakukan dan saya ucapkan, semoga mereka tidak pernah menyesal, karena telah mengijinkan saya singgah (sesaat/selamanya) dalam kehidupannya...
***********

Kalau saja saya punya kesempatan kedua untuk jatuh cinta, saya akan mencintai tanpa jatuh...karena cinta takan menyakiti dan tersakiti, namun kata 'jatuh'-nya itulah yang kerap kali membuat kita  merasa tersakiti dan  menyakiti....
************

Tidak ada nomor dua dalam cinta, lalu?.... entahlah.... 
************

Kemarin saya pernah berkata: Agama yang berbeda-beda bisa dipersatukan oleh cinta, dalam wujud cintalah semua bisa memahami arti kebersamaan, lantas apakah agama mampu menjelaskan cinta yang hadir secara bersamaan?... Dan, agama lantas akan bilang, ini adalah sebuah cobaan... betapa bijaksananya itu...
************

Kamu harus mengeluarkan isi hatimu, kalau tidak, mereka akan menggerogoti hatimu
 (7 habbits of effectively teeneger)
************

Saya pernah diberitahu seorang sahabat, ketika kami sering menghabiskan beberapa kesempatan bersama, seingat saya kala itu saya sempat menghembuskan napas panjang; dan sahabat saya lantas bertanya "kamu sedang ada masalah?" saya memandanginya dan bertanya dalam hati, 'sejak kapan dia jadi tukang ramal'...namun saya menjawab "kenapa?" dan dia kembali menjawab, "saya bersedia mendengarkanmu", lalu saya yang masih heran bertanya kembali "dari mana kamu tahu, jika saya sedang ada masalah?"....dia tersenyum "Setahu saya hembusan napas panjang dan berat itu hanya menandakan satu hal, kamu sedang mempunyai masalah yang cukup berat"....Saya membalas senyumnya dan bergumam kecil dalam hati, 'ya,kau benar'...
Dan hari ini, itu terjadi lagi, saya berkali-kali menghembuskan napas panjang....namun saya tetaplah saya, saya tidak pernah merasa perlu bercerita apa masalah saya kesiapa pun, terkecuali mungkin nanti, saat saya siap mengadukannya kepada tuhan...Kenapa tuhan? mungkin kalian bertanya...dan saya akan menjawab "karena tuhan adalah pendengar yang baik, dia tidak pernah menyela saat saya berkeluh kesah, dia tidak marah, tidak serta merta menyalahkan saya , mengatakan saya bodoh apalagi mentertawakan saya....Tuhan hanya akan memeluk hati saya dan menyinarinya kemudiansaya yakin saya sudah tau apa jawaban dari segala permasalahan yang tadi saya curhatkan... semua ini adalah bagian rencananya dan saya begitu percaya...apapun itu saya akan berterimakasih kepadanya dan semua yang terlibat didalamnya..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar