Selasa, 23 April 2013

HAIKU...

Ada yang tahu 'HAIKU?'...Dalam kebudayaan jepang sebuah bentuk puisi yang telah begitu dikenal dunia adalah haiku... Sebuah bentuk puisi yang tersingkat di dunia, karena aturan main haiku hanya boleh berisi tiga baris kata dengan rima lima-tujuh-lima....Hal yang umum ditemui pada haiku yaitu keterikatan puisi ini yang merujuk pada pergantian musim atau keterkaitan perasaan yang mendalam dan mampu masuk kedalam inti sebuah pengalaman merupakan keunikan haiku...

Inti sebuah haiku adalah berusaha menangkap pengalaman yang dirasakan oleh penulisnya yang berkeinginan untuk pembacanya bisa berhenti sejenak dan mencoba mencari fenomena seperti apa yang ditulis oleh sang pencipta haiku...

Buat saya haiku sangatlah romantis meski begitu sederhana, namun maknanya yang begitu dalam tidak serta merta membuat sebuah haiku menjadi gampang untuk diciptakan, bahkan pada beberapa jenis haiku yang terkenal, kita akan dibuat sedikit mengerenyitkan dahi, untuk mendalami apa maksud dibalik tulisan pencipta sang haiku itu sendiri...

Salah satu contoh haiku yang terkenal yang saya yakini bisa membuat anda meraba artinya adalah yang satu ini, sebuah haiku karya Matsuo Basho (1644-1694), meski sederhana saya yakin kalian akan memiliki pendapat berbeda dalam memahami maksud yang terkandung didalamnya....

Furuike ya -- Dikolam tua
Kawazu tobikomu -- Katak melompat masuk
Mizu no oto -- Air berbunyi

Namun seiring mendunianya haiku dan perbedaan silaba / suku kata antara jepang dan negara lain, menyebabkan haiku tidak telalu ketat...namun tetap tidak boleh melebihi tiga baris...meski terkadang tidak sesuai rima lima - tujuh - lima...

Dan berikut contoh - contoh haiku yang dibuat dalam bahasa inggris;

"Here
I'm here - 
the Snow falling" (by Kobayashi Issa)

"Your pain is a school unto itself --
and your joy a lovely temple" (by Aberjhani, The river of winged dreams)

"People don't get me
it's more rule than exception
God bless exception" (by Beth Myrle rice, Clips & Consequences: a memoir)


"April's air stirs in
Willow - leaves...a butterfly
floats and balances" (Matsuo basho, Japanese haiku)

Kira-kira itu sedikit contoh haiku...Sekarang, saya ingin mencoba membuatnya, dalam bahasa indonesia

"Saat langit kosong
Bulan merenung -
kusam merindu" (Ryangeline88)

"Pada tetesan embun 
terakhir - dan lonceng gereja
sunyi" (Ryangeline88)

Tiga baris singkat yang menghadirkan kembali pengalaman itu, abadi...Tertarik untuk menulis haiku??......."Kono michi ya, yukuhito nashini, Oki no kure...."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar